Kamis, 31 Maret 2011

Apakah ISLAM mengajarkan untuk MEMBUNUH orang KAFIR (NONmuslim)...?

Apakah Muslim membenci seluruh Kafir?
Jawaban untuk pertanyaan diatas ialah: TIDAK! Seluruh umat Islam tidak membenci Kafir. Muslim diseluruh dunia tidak membenci non Muslim hanya karena mereka Kafir, kami dilarang membenci kaum kafir tanpa alasan benar atau jika mereka memerangi baru kami balas.
Kafir bukanlah musuh secara lahiriah bagi umat Muslim, namun tindakan mereka yang membahayakan adalah musuh umat Islam. Jadi Kafir secara tindakan (jahat) adalah musuh. Seperti teredaksi dalam sebuah ayat yang berhubungan dengan bahasan ini:
Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tiada memerangimu karena agama dan tidak (pula) mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil. (Qs 60:8)
Ayat Quran diatas sangatlah jelas memerintahkan kepada setiap umat Muslim agar berlaku baik pula adil biarpun terhadap seorang kafir. Dan ada pula sebuah hadis Rasulullah sebagai gandengan ayat diatas:
“…dan pergaulilah manusia dengan ahlak yang baik.” (Hr Ahmad, Tirmidzi, Darimi).
Dalam hadis ini nabi Muhammad SAW tidak menyebutkan “pergaulilah umat Mukmin atau Muslim” namun “Manusia”, artinya semua golongan, agama dan ras wajib hukumnya di pergauli dengan ahlak yang baik sehingga mereka dapat merasakan Islam sebagai rahmat bagi seluruh alam.
Dalam beberapa hadis Nabi besar Muhammad SAW mewanti umatnya agar berlaku baik pada kafir, bahkan mengancam bagi siapapun umatnya yang berlaku buruk kepada mereka. Dan peringatan Rasulullah tersebut di catat dalam sejumlah hadis. Agar lebih jelas saya sebutkan hadis-hadis saya maksud, yakni:
“Barangsiapa yang mengganggu seorang kafir dzimmi maka aku yang menjadi lawannya nanti pada hari kiamat!”. [HR. Al Khathib dalam At Tarikh dari Ibnu Mas'ud radhiallahu 'anhu dengan sanad shahih]
Bahkan menganggu kafir kita dilakukan dan bagi mereka yang begitu, akan berhadap dengan Rasul sebagai lawannya di hari akhir, Naudzubillah.
Dan jika seorang Muslim membunuh kafir Mu’aahad maka ia tidak akan mencium aroma surga:
“Barangsiapa yang membunuh seorang kafir mu’aahad maka dia tidak akan mencium aroma wangi al Jannah (padahal) sesungguhnya aroma wangi al Jannah itu didapati (tercium) sejauh perjalanan 40 tahun.” [HR. Al Bukhari 3166, 6914; An Nasaa-i 4764; Ibnu Majah 2736; Ahmad V/36]
Tidak hanya itu, kita juga wajib memberikan perlindungan kepada orang Musrikin jika mereka meminta perlindungan:
“…Dan jika salah seorang dari kaum musyrikin itu meminta perlindungan kepadamu maka lindungilah ia supaya ia sempat mendengar firman Allah, kemudian antarkanlah ia ke tempat yang aman baginya…”[QS. At Taubah 9:6]
Sekali lagi saya ingatkan, bahwa Islam dan umatnya tidak membenci kafir. Hanya kafir yang memerangi Islam dan umatnya yang wajib di perangi. Lihat ayat Al Quran berikut mengenai syarat perang yang digariskan Al Quran Al Karim kepada umat Islam:
“Dan perangilah di jalan Allah orang-orang yang memerangi kamu, (tetapi) janganlah kamu melampaui batas, karena sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.” [Qs 2:190].
Dan umat Islam juga di perintahkan berdamai dengan kafir yang memerangi jika mereka meminta perdamaian:
Kalau Allah menghendaki, tentu Dia memberi kekuasaan kepada mereka terhadap kamu, lalu pastilah mereka memerangimu. tetapi jika mereka membiarkan kamu, dan tidak memerangi kamu serta mengemukakan perdamaian kepadamu maka Allah tidak memberi jalan bagimu (untuk menawan dan membunuh) mereka. (An Nisaa (4) :91 )
Umat Islam di perintahkan untuk bergaul dan bersosialisasi kepada siapapun tanpa pandang latar belakang suku, ras, agama dan apapun. Seperti teredaksi dalam surat:
“Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa – bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal.”(Qs 49: 13)
Bisa kita saksikan disini tertulis agar saling kenal-mengenal – bukan saling bunuh-membunuhi – jajah-menjajah. Namun umat Islam diperintahkan saling kenal-mengenal, dan berlaku dengan ahlak yang baik kepada mereka, seperti ahlak yang dicontohkan nabi besar Muhammad SAW.
Tidak hanya kepada orang kafir kami dilarang membenci, mengganggu pula memusuhi bahkan terhadap sesembahan mereka kami dilarang keras menghina dan mengoloknya, seperti tertulis pada surat Al An’am ayat 108 Al Quran berikut ini:
“Dan janganlah kamu memaki sembahan-sembahan yang mereka sembah selain Allah, karena mereka nanti akan memaki Allah dengan melampaui batas tanpa pengetahuan. Demikianlah Kami jadikan setiap umat menganggap baik pekerjaan mereka.
Jadi tidak benar tuduhan sebagian orang bahwa Islam adalah ajaran yang membenci kafir dan bernafsu ingin membunuhi mereka, karena tuduhan itu hanyalah tuduhan kosong dan tidak berlandas sama sekali, kecuali di lumuri dengan kebencian amat sangat terhadap agama Allah SWT.
Semoga tulisan ini bermanfaat bagi siapapun yang membacanya dan saya ucapkan terima kasih sudah membacanya:)
Allahu A’llam Bissawab.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar